Pena Teknologi

Senin, 02 Juni 2014

Disk Defragmenter - Utilitas Internal


Salah satu contoh Aplikasi bawaan windows adalah:

DISK DEFRAGMENTER

a. Fungsi
Disk defragmenter adalah suatu program yang berinduk pada sistem operasi komputer (OS) yang berguna untuk menyusun kembali file-file yg diperbaharui atau yang telah di install baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Jika anda membuka file apa pun itu maka secara automatik windows akan bekerja atau mengambil ruang secara automatik dalam penempatan space atau bagian partition dalam hardisk.


Fungsi Disk Defragmenter
Defragmenter mempunyai fungsi untuk menjaga kestabilan PC dan keadaan hardisk kerana defragmenter mampu mengelakkan / men fix kan boot sector dalam hardisk ataupun error program, jadi windows yang kita pakai sekarang ini sangat baik terhadap penggunanya dengan tools-tools yg berguna dalam menjaga hardware.
- Windows tidak dapat menguruskan kembali file-file secara automatik (tanpa bantuan defragmenter) file yang telah di delete, di copy maupun dibuka. Maka dengan itu windows menyediakan recent documents (open file history) dan system restore point untuk mengulangi jika dalam proses defragmenting tidak dapat ditata kembali.
- Disk defragmenter merupakan salah satu tools pembawaan windows, anda dapat menggunakannya untuk mengatur file-file di hardisk anda. Biasanya file-file di hardisk kita tidak beraturan mungkin kerana pengaruh sering instal program yg tidak selalu di gunakan, menutup aplikasi secara tidak normal (hang), copy dan menghapus atau memindahkan file, dan berbagai aktiviti managemen file lain. Oleh kerana file tersebut jika di andaikan lembaran-lembaran kertas, maka sebagian merupakan filel - file atau kertas kerja anda dirumah jika tidak di kemas selama 1 tahun atau jika tidak diatur ia akan berselerak di dalam almari atau meja anda. Demikian pula windows akan mengatur file sistem, file aplikasi, dan file data ke dalam lokasi-lokasi tertentu di dalam hardisk sehingga memudahkan windows mencari file-file yang diperlukan.

b. Cara kerja
Ketika Anda menggunakan disk, kemudian Anda menghapus file untuk mengosongkan ruang. File-file yang Anda hapus akan tersebar di seluruh permukaan disk. Dan ketika Anda memuat aplikasi baru atau file besar ke disk, maka akan disimpan dalam ratusan atau ribuan ruang kosong yang tersebar. Jadi, setelah itu ketika komputer mencoba untuk memuat potongan yang tersebar, lengan disk harus bergerak di seluruh permukaan yang dibutuhkannnya yang menyebabkan lamanya proses kerja hard disk.
Ide di balik Defragmenter disk untuk memindahkan semua file sehingga setiap file disimpan pada sektor yang berurutan pada cincin berurutan dalam disk. Selain itu, Defragmenter yang baik juga dapat mencoba untuk mengoptimalkan sesuatu yang lebih, misalnya dengan menempatkan semua aplikasi "dekat" dengan sistem operasi pada disk untuk meminimalkan gerakan ketika beban aplikasi. Ketika dilakukan baik pada disk yang lebih tua, defragmenting secara signifikan dapat meningkatkan kecepatan loading file. Pada disk baru yang belum pernah mengisi atau memiliki sejumlah besar penghapusan file, maka, hampir  tidak ada efek karena semuanya sudah disimpan secara berurutan.
Seperti yang Anda bayangkan, proses indivdually mengambil dan memindahkan ribuan file pada hard disk yang relatif lambat tidak proses cepat - biasanya membutuhkan jam.

c. Tampilan saat bekerja


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Buat kamu-kamu, Gunakan Komentar yang Sopan dan dimengerti yah .. ! :D